Archive for Maret 2013
Sajak Rajawali
sebuah
sangkar besi
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri
rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti
langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara
rajawali terbang tinggi memasuki sepi
memandang dunia
rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya
hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari
tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat matamorgana
rajawali terbang tinggi
membela langit dengan setia
dan ia akan mematuk kedua matamu
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka
tidak bisa mengubah rajawali
menjadi seekor burung nuri
rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti
langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara
rajawali terbang tinggi memasuki sepi
memandang dunia
rajawali di sangkar besi
duduk bertapa
mengolah hidupnya
hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
yang terjadi dari keringat matahari
tanpa kemantapan hati rajawali
mata kita hanya melihat matamorgana
rajawali terbang tinggi
membela langit dengan setia
dan ia akan mematuk kedua matamu
wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka
W.S Rendra
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
Posted by najudin
Sajak Sebatang Lisong
menghisap
sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa pendidikan
aku bertanya
tetapi pertanyaan - pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis - papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak - kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
..........................
menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana - sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan
dan di langit
para teknokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
gunung - gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes - protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam
aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair - penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan
termangu - mangu di kaki dewi kesenian
bunga - bunga bangsa tahun depan
berkunang - kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta - juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
.................................
kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing
diktat - diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa - desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata
inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan
RENDRA
( itb bandung - 19 agustus 1978 )
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa pendidikan
aku bertanya
tetapi pertanyaan - pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis - papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak - kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
..........................
menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana - sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan
dan di langit
para teknokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
gunung - gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes - protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam
aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair - penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan
termangu - mangu di kaki dewi kesenian
bunga - bunga bangsa tahun depan
berkunang - kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta - juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
.................................
kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing
diktat - diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa - desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata
inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan
RENDRA
( itb bandung - 19 agustus 1978 )
Posted by najudin
AKU MELIHAT INDONESIA
Jika aku berdiri di pantai Ngliyep
Aku mendengar lautan Indonesia bergelora
Membanting di pantai Ngeliyep itu
Aku mendengar lagu – sajak Indonesia
Jikalau aku melihat
Sawah menguning menghijau
Aku tidak melihat lagi
Batang padi menguning – menghijau
Aku melihat Indonesia
Jika aku melihat gunung-gungung
Gunung Merapi, gunung Semeru, gunung Merbabu
Gunung Tangkupan Prahu, gunung Klebet
Dan gunung-gunung yang lain
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku mendengar pangkur palaran
Bukan lagi pangkur palaran yang kudengarkan
Aku mendengar Indonesia
Jika aku menghirup udara ini
Aku tidak lagi menghirup udara
Aku menghirup Indonesia
Jika aku melihat wajah anak-anak di desa-desa
Dengan mata yang bersinar-sinar
(berteriak) Merdeka! Merdeka!, Pak! Merdeka!
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat Indonesia!
Aku mendengar lautan Indonesia bergelora
Membanting di pantai Ngeliyep itu
Aku mendengar lagu – sajak Indonesia
Jikalau aku melihat
Sawah menguning menghijau
Aku tidak melihat lagi
Batang padi menguning – menghijau
Aku melihat Indonesia
Jika aku melihat gunung-gungung
Gunung Merapi, gunung Semeru, gunung Merbabu
Gunung Tangkupan Prahu, gunung Klebet
Dan gunung-gunung yang lain
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku mendengar pangkur palaran
Bukan lagi pangkur palaran yang kudengarkan
Aku mendengar Indonesia
Jika aku menghirup udara ini
Aku tidak lagi menghirup udara
Aku menghirup Indonesia
Jika aku melihat wajah anak-anak di desa-desa
Dengan mata yang bersinar-sinar
(berteriak) Merdeka! Merdeka!, Pak! Merdeka!
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat Indonesia!
Soekarno
Posted by najudin
Posted by najudin
Kaderisasi berkala rayon fakultas ekonomi
Malam hari selepas uts pmii rayon ekonomi
tidak merasa keganggu dan terhalangi untuk mlakukan kajian diskusi walaupun
esok harinya ada uts, semngat mu semua mencerminkan akademisi yang handal .
Pemateri kajian diskusi disampaikan oleh
sahabat riki dari komisariat pmii unsika karawang juga menjabat sebagai ketua
bem fakultas ekonomi unsika beliau memaparkan tentang pengembangan kaderisasi
jelas kaderisasi sangatpenting bagi sebuah organisasi karena ruh sekaligus penggerak
kehidupan dalam sebuah organisasi beliau memaparkan yang menjadi kendala pmii
rayon ekonomi ketidakjelasan setelah mapaba
dan monitoring kader dan pmii lebih
senang memperdebatkan sebuah argumen tapi tidak melihat ranah kelugowoan
selanjutnya dibahas pula mengenai distribusi kader perekrutan kader.
Salah satu solusi yang terlontar adalah skala
profesionalitas para pengurus rayon , pmii bukan lembaga akedimisi yang formal
ataupun pendididkan yang bersifat militer. kalau hari ini
kesemaarutan pmii dilihat dari keseporadisan kajian - kajian yang membengkalai maka harus
disadari perlu adanya reformulasi terhadap strategi pmii untuk melakukan kajian
ulang terhadap kaderisasi.
Posted by najudin
KOTA DAN KAMPUS
Hari ini aku ceritakan tentang
kampus dan kotaku yang terus berbekas dan terus berkembang oleh zaman yang
begitu kejam tanpa belas kasihan.Kampus yang dahulu menjadi sebuah impian bagi
umat manusia yang ingin mengibarkan sayap-sayapnya di atas negara.Di mana kaum
proletar terus bermimpi ingin menimba ilmu di tempat yang di katakana formal.Kota
yang hari ini menjadi pusat makhluk hidup yang makin hari makin berkembang,dimana perkebunan,sawah,pepohonan,serangga,hewan dan
manusia hidup di dalamnya yang saling membutuhkan satu sama lain.
Lalu hari ini ketika melihat realita
yang ada mengenai manusia dengan kotanya sangatlah menyedihkan dimana kultur
dan adat istiadat ketimuran kita kini semakin hari semakin
menghilang.Penyebaran yang di lakukan orang-orang barat kini semakin hari
semakin mengakar di dalam bumi pertiwi.Terlalu kiri pun kini di katakan komunis
dimana rekayasa yang di lakukan oleh orang
orang barat, hingga terkadang seorang mahasiswa pun di asingkan karena
kekritisannya hingga hilang lah sebuah nilai- nilai kebenaran.Padahal negara
kita dapat merdeka itu pun karena sebuah perlawanan tanpa ada perasaan takut
terhadap kediktatoran yang telah mengakar.Kini yang benar di salahkan dan yang
salah di benarkan Karena sudah bobroknya nilai moral dan kejujuran seorang
manusia.Jika dikaitkan dengan mahasiswa masih adakah nilai ke
idealisannya?Apakah kini seorang agent perubahan pun sudah menjadi seseorang
yang terhegemoni?Hingga mahasiswanya pun menganggap tulisan seperti ini
hanyalah bualan yang tak ada isinya karena mungkin mengedepankan ego bukan atas
dasar kebersamaan bernegara.Kita telah di cetak menjadi pesaing-pesaing untuk
kepentingan idividualistisnya bukan pada tataran kepada hakekatnya.Mahasiswa
kini seperti berpura - pura tua untuk melewatinya dan berpura-pura menjadi
anak-anak untuk menghindarinya karena sebuah sistem.
Kini kulihat gedung-gedung telah
mulai di tumpuk di kotaku yang nantinya
akan menjadi penjara bagi masyarakat banyak karena keserakahan.Mereka yang
dikatakan sebagai penyambung lidah rakyat kini tak ubahnya sebagai penggunting
lidah rakyat.Jika aku teringat pada teori asimilasi dan teori konsentrasi yang
di paparkan oleh karl max dan sedikit intuisi kecil olehnya dimana nantinya
suatu negara yang menerapkan sebuah konsep neoliberalisme akan menemukan dimana
titik penguasa keuangan hanya ada satu dan hanya sebagian manusia yang akan
merasakan kebahagiaan dan kekayaan itu sendiri maka nantinya hanya menyisakan
kaptalis-kapitalis kecil dan masyarakat miskin.Sebuah catatan sederhana yang
saya tulis dan mudah-mudahan dapat berguna untuk sahabat-sahabat karena bukan
bermaksud menggurui ataupun sok pintar akan tetapi saya coba eksplor ilmu yang
saya ketahui dan coba saya amalkan.TERIMA KASIH
Posted by najudin
Harlah PMII Karawang
pada tanggal 2 februari kemarin PMII karawang memperingati harlah PMII karawang yang ke 11. walaupun dirayakan dengan sangat sederhana dan seadanya tetapi PMII karawang ini sangat lah menikmati perayaannya itu. karena harlah itu tidak lah hanya sekedar momentum yang sepele tapi sangatlah sakral. dalam harlah tersebut kepengurusan pmii masa khidmat 2012-2013 membuat piagam sembilan. yang ditujukan untuk diserahkan kepada ketua umum yopi kurniawan dan para jajarannya yang disematkan langsung oleh mabincab pmii karawang. di dalam piagam 9 tersebut berisi motto para ketua-ketua umum pmii karawang dari pertama sampai sekarang yaitu masa hidmat 2002 - 2004 sampai dengan masa khidmat 2012 - 2013.
dalam pelaksanaan harlah tersebut dimeriahkan juga oleh penampilan dari para kader dan anggota yang dari rayon dan komisariat. perayaan harlah juga dibarengi memperingati maulid nabi, karena jangan sampai kita melupakan kultur yang baik yang sudah diwariskan oleh para ulama-ulama kita yang terdahulu, walaupun zaman semakin hari semakin modern tapi tidak ada salahnya kita agar selalu membudayakan tradisi terdahulu yang sekiranya baik.
wallahul muwafiq ila aqwamit tharik
wassalamu alaikum warahmatullohi wabarokatuh.
Posted by najudin