Posted by : najudin Selasa, 05 Maret 2013



Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan
bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya  

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan
tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Pages

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

About

- Copyright © PMII Karawang -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -