- Back to Home »
- KOTA DAN KAMPUS
Posted by : najudin
Selasa, 05 Maret 2013
Hari ini aku ceritakan tentang
kampus dan kotaku yang terus berbekas dan terus berkembang oleh zaman yang
begitu kejam tanpa belas kasihan.Kampus yang dahulu menjadi sebuah impian bagi
umat manusia yang ingin mengibarkan sayap-sayapnya di atas negara.Di mana kaum
proletar terus bermimpi ingin menimba ilmu di tempat yang di katakana formal.Kota
yang hari ini menjadi pusat makhluk hidup yang makin hari makin berkembang,dimana perkebunan,sawah,pepohonan,serangga,hewan dan
manusia hidup di dalamnya yang saling membutuhkan satu sama lain.
Lalu hari ini ketika melihat realita
yang ada mengenai manusia dengan kotanya sangatlah menyedihkan dimana kultur
dan adat istiadat ketimuran kita kini semakin hari semakin
menghilang.Penyebaran yang di lakukan orang-orang barat kini semakin hari
semakin mengakar di dalam bumi pertiwi.Terlalu kiri pun kini di katakan komunis
dimana rekayasa yang di lakukan oleh orang
orang barat, hingga terkadang seorang mahasiswa pun di asingkan karena
kekritisannya hingga hilang lah sebuah nilai- nilai kebenaran.Padahal negara
kita dapat merdeka itu pun karena sebuah perlawanan tanpa ada perasaan takut
terhadap kediktatoran yang telah mengakar.Kini yang benar di salahkan dan yang
salah di benarkan Karena sudah bobroknya nilai moral dan kejujuran seorang
manusia.Jika dikaitkan dengan mahasiswa masih adakah nilai ke
idealisannya?Apakah kini seorang agent perubahan pun sudah menjadi seseorang
yang terhegemoni?Hingga mahasiswanya pun menganggap tulisan seperti ini
hanyalah bualan yang tak ada isinya karena mungkin mengedepankan ego bukan atas
dasar kebersamaan bernegara.Kita telah di cetak menjadi pesaing-pesaing untuk
kepentingan idividualistisnya bukan pada tataran kepada hakekatnya.Mahasiswa
kini seperti berpura - pura tua untuk melewatinya dan berpura-pura menjadi
anak-anak untuk menghindarinya karena sebuah sistem.
Kini kulihat gedung-gedung telah
mulai di tumpuk di kotaku yang nantinya
akan menjadi penjara bagi masyarakat banyak karena keserakahan.Mereka yang
dikatakan sebagai penyambung lidah rakyat kini tak ubahnya sebagai penggunting
lidah rakyat.Jika aku teringat pada teori asimilasi dan teori konsentrasi yang
di paparkan oleh karl max dan sedikit intuisi kecil olehnya dimana nantinya
suatu negara yang menerapkan sebuah konsep neoliberalisme akan menemukan dimana
titik penguasa keuangan hanya ada satu dan hanya sebagian manusia yang akan
merasakan kebahagiaan dan kekayaan itu sendiri maka nantinya hanya menyisakan
kaptalis-kapitalis kecil dan masyarakat miskin.Sebuah catatan sederhana yang
saya tulis dan mudah-mudahan dapat berguna untuk sahabat-sahabat karena bukan
bermaksud menggurui ataupun sok pintar akan tetapi saya coba eksplor ilmu yang
saya ketahui dan coba saya amalkan.TERIMA KASIH